Kematianlah Yang Menjadi Pemisah Antara Aku Dan Rabb-ku -->
"membaca dan menulis adalah caraku untuk melupakan segala kecamukan kesedihan didalam hati"

We NyilikTimo Melahirkan

Advertisemen


19)      We NyilikTimo Melahirkan

Tepat tengah hari benar, gelap tiba-tiba datang menyergap. Kilat dan petir sambung-menyambung. Tidak saling mengenal lagi orang banyak. Bingung pula semua dukun kerajaan. Tiba-tiba tegak pelangi tujuh macam, dekat pada We Nyilik Timo. Tiba-tiba meluncurlah bayi raja itu ke atas tikar permadani, ditadah dukun, ditimang oleh Puang Matoa. Menoleh seraya berseru dukun raja bahwa pukullah gendang dengan irama perang sebagai pertanda bahwa Raja Penyabung yang berani, penakluk sekolong langit telah menjelma di istana Sao Denra manurung.

Belum selesai ucapan dukun raja, maka ditabuhlah gendang bersama seluruh tetabuhan dan senjata lainnya. Bagaikan hendak terbang istana keemasan manurung diramaikan oleh upacara kedewaan. Alangkah gembiranya Batara Guru bersama dengan istri yang amat dicintainya menyaksikan anaknya yang telah lahir di Ale Luwuk dalam keadaan selamat. Upacara Pemberian Nama Batara Lattuk

Setelah anaknya mulai merangkak, maka diperintahkanlah para Matoa, bangsawan tinggi, dan pengawal istana untuk mengundang seluruh sanak keluarga sesamanya bangsawan untuk hadir di kerajaan Ale Luwuk dalam rangka menghadiri upacara adat sesembahan dan pemberian nama kepada anak raja yang baru lahir.

Ratusan kerbau cemara dipotong sebagai tumbal sesembahan kepada "tuhan penentu nasib" (bukan Allah Swt., melainkan dewa yang dlpertuhankan, Editor.) dan permaisuri di Boting Langi dan kepada Dewata Guru Risellek dan permaisuri di Peretiwi. Setelah sesembahan kepada "tuhan penentu nasib" (bukan Allah Swt., melainkan dewa yang dipertuhankan, Editor.) dan Guru Risellek selesai diterima oleh utusan yang dikirim ke Bumi, diberi pulalah nama anak raja yang baru Iahir. Batara Guru dan We Nyilik Time kemudian menamai putranya Batara Lattuk, dan dia pulalah sebagai pewaris satu-satunya Istana Manurung Ale Luwuk Kerajaan Bumi. Juga semua benda pusaka manurung menjadi miliknya sebagai putra mahkota.  Sumber; thabaart.blogspot.com


Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 Ishak - All Rights Reserved - Distributed By Artworkdesign - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger