Advertisemen
Tentang Buku
Buku adalah jendela dunia. seperti itu kata orang yang telah menjadi pemuja buku, termasuk aku. Memang tahun terakhir ini aku sangat suka dengan dunia literasi khususnya menulis bahkan aku masuk dalam beberapa group kelas menulis yang ada di whatsapp. Suatu pengalaman yang asik karena bisa saling kenal dengan teman-teman dari beberapa wilayah di Indonesia meskipun tidak pernah ketemu sama sekali.
Kala ini, aku akan membahas tentang buku karena hari-hariku selalu berkaitan dengan buku dan sekarang ini aku lagi fokus membaca buku karya dari Florence Littauer dengan judul "Personality Plus (kepribadian plus)," dimana dalam sub bukunya yakni "Bagaimana memahami orang lain dengan memahami diri kita sendiri." Mungkin dilain waktu saya akan mengulasnya.
Baik, kita kembali lagi dengan buku. Aku pernah menghayal apa jadinya jika dalam 1 tahun buku hilang dalam kehidupan manusia?. Iya, cukup setahun saja.
Tentu hal ini akan ditunggangi oleh masalah yang besar. pertama dari segi keagamaan. Semua kitab hilang. Bagi agama islam, Al-qur'an adalah pedoman hidup atau petunjuk atas segala persoalan baik kepada sesama manusia, kepada mahluk lain ataupun kepada alam. tentu ini sangat menjadi masalah yang besar, begitupun dengan agama yang lain. Kemudian dalam segi kenegaraan pasti akan ribet juga. Sebab semua buku aturan lenyap. Hukum akan menjadi hilang. Tanpa hukum yang baik maka berlakulah hukum buruk atau hukum rimba (Siapa yang kuat maka itulah yang berkuasa). Kebayangkan bagaimana hancurnya.
Baik, itu baru dua segi yang aku berikan dan masih banyak segi yang lain atas dampak jika semua buku hilang. Tapi selama kita masih berakal maka hayalan aku itu tidak akan terjadi. Jadi, santai ajalah dan tidak perlu cemas buku hilang dari peradaban ini.
Baca juga; Tentang IQ Rendah Yang Mencoba Berbuat
Baca juga; Tentang IQ Rendah Yang Mencoba Berbuat
Oiya, Pembaca yang terhormat kalian harus tau, mengapa tiba-tiba aku menghayal dan membahas tentang buku?, padahal masih banyak hal lain yang bisa aku bahas. Jawabannya cukup simpel bahwa aku tidak akan menulis di blog ini tanpa mengenal buku. Iya, jauh saya mengenal apa itu internet, ibuku telah memperkenalkan tujuh buku jilid-jilid alif, ba, ta, tsa dan seterusnya. Untuk itulah aku menulis tentang buku di blog ini. (Ishak Ashari)
Advertisemen