Advertisemen
Seni
Pecandu estetika
Kadang keluar dari konsep etika
Walau bermakna indah
Kadang tak mampu dilirik oleh agama
Pecandu estetika
Rela membuang kharisma
Demi mendapat rasa
Galomor luka, duka
Juga pemburu nikmat cinta
Pecandu estetika
Rela membuang kharisma
Demi mendapat rasa
Galomor luka, duka
Juga pemburu nikmat cinta
Seni adalah kehidupan
Entah diakal,
dijiwa, diraga
Atau mungkin dalam khayalan
Maka hati butuh wahmi untuk merasa
Akal berbaring lalu berguling
Mencari gerak dalam helai kata
Mengetuk indra memakai tanda tanya
Dengan egois ingin tahu segalanya
Akal berbaring lalu berguling
Mencari gerak dalam helai kata
Mengetuk indra memakai tanda tanya
Dengan egois ingin tahu segalanya
Kadang jiwa jenuh dalam pembaringan
Membisik Roh dalam kurungan
Ingin keluar dari persemedian panjangnya
Kembali berkesenian bersama Tuhannya
Saat itu raga seakan meronta
Berjalan tanpa arah
Berbaring tanpa makna
Raga Hanya sibuk dalam diamnya
Saat itu raga seakan meronta
Berjalan tanpa arah
Berbaring tanpa makna
Raga Hanya sibuk dalam diamnya
Khayalan asyik menjelajah
Menjelajahi wanita kesenian
Dari rana ke rana
Menghirup segala aroma
Hai wanitaku
Dari waktu yang telah berlalu
Lupakah kau akan senimu.?
Seni indah saat bersamaku
Hai wanitaku
Dari waktu yang telah berlalu
Lupakah kau akan senimu.?
Seni indah saat bersamaku
Ingatanku masih membeku
Pada pengeluaran seni bersamamu
Memacu semangat berpeluh
Hingga petang berlalu
Satu hal yang harus kita ingat
Seni adalah ilmu mistis
Menghipnotis diri
Kaget seketika, ketawa seketika, sedih seketika
Tidak lepas dari energi wahmi
Satu hal yang harus kita ingat
Seni adalah ilmu mistis
Menghipnotis diri
Kaget seketika, ketawa seketika, sedih seketika
Tidak lepas dari energi wahmi
Hai Pecandu seni
Hai Pecandu cinta
Lapangkan hatimu dari sokongan wahmimu
Advertisemen