Kematianlah Yang Menjadi Pemisah Antara Aku Dan Rabb-ku -->
"membaca dan menulis adalah caraku untuk melupakan segala kecamukan kesedihan didalam hati"

Puisi - Ngantuk

Advertisemen
NGANTUK
                              Oleh: IshakAshari

Mata redup
Tekanan nafas pendek berkesesuaian
Sekali nafas keluar dari tenggorokan
Beriringan suara serak meresap

Pandangan Mata monoton
Leher membeton
Pikiran terlelap dalam hayal
Akal tertidur dalam angan

Pendengaran bergeming dalam keheningan
Pandangan buram dalam kehampaan
Merasuk masuk dalam kedalaman
Merobek segala indra dalam kefokusan

Ngantuk…
Kelaparan atau kekenyangan?
Kebosanan atau kejenuhan?

Yah,  Kelaparan akan harapan
Berbagai rasa yang masih tersimpan
Memori ingatan jelas bersemayam
Dalam lingkar cinta yang telah terasingkan

Dulu segala rasa kita padukan
Kini asing bagai tak pernah kita rasakan
Rasa membuat kita kelaparan
Sungguh,  hati sangat lapar untuk merasakan

Rasa yang kini keluar menjelajah
Mengasingkan diri, sibuk mengembara
Mencari pelarian walau terlihat rendah
Demi mencapai kebahagiaan dalam duka

Yah, kekenyangan akan hinaan
Dari bibir sang penikmat hisapan
Dari lidah jagoan berpagutan
Yang merasuki pikiranku di sepertiga malam

Perburuan roda waktu
Lambat laun memperlihatkan wajahmu
Yang pernah menghias malamku
Memacu kenikmatanku hingga petang berlalu

Yah, kebosanan akan ingatan
Atas segala dogma harapan
Tanpa kejelasan semua kecaman
Mungkin ragamu sudah bosan

Yah, kejenuhan dalam tekanan
bagai sendi jenuh ditengah himpitan tulang
Kejenuhan dalam cengkraman
Bagai daging jenuh dalam balutan.
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 Ishak - All Rights Reserved - Distributed By Artworkdesign - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger