Kematianlah Yang Menjadi Pemisah Antara Aku Dan Rabb-ku -->
"membaca dan menulis adalah caraku untuk melupakan segala kecamukan kesedihan didalam hati"

Kapurung Edisi Kos Ria

Advertisemen

Kapurung Edisi Kos Ria

Selang waktu setelah kemarin habis makan sup ubi dikos cawwi', maka pada 23 Desember 2018 kami melanjutkan petualangan makan dikos Ria dengan menu Kapurung, kapurung sendiri adalah makanan yang terbuat dari sagu. Namun sayangnya Imbang tidak bisa makan makanan ini, berhubung tidak konek dengan lidahnya mungkin.
keseruannya bisa dilihat pada laman dibawah ini;
https://www.youtube.com/watch?v=BUxIUKqplSE&index=8&list=PLu2eHbgPs6cWRERD_I5YuDNqkoCAYYTXB

Hari ini kami tidak mendapatkan kesulitan untuk berkumpul dikos Ria, kali ini tidak sama dengan hari-hari yang lalu dimana hari ini Dian tidak terlalu aktif menjadi jennang, mungkin hari ini kak Mila sangat mendominasi hingga semua masakan dengan cepat selesai. Iya. Selain Arul, Alwan dan Imbang kita semua memang pintar memasak. Jadi tidak heran jika kami sering ngumpul seperti ini.

Memang menjenuhkan karena kali ini tidak ada kendala yang berarti. padahal sebelumnya pembaca mungkin sudah membayangkan tentang dewa sagu yang tidak mau disiram air panas hingga ia memberontak dalam baskom, lalu baskomnya pecah dan dewa sagu tertawa melihat sorotan mata ketakutan kami. Dewa sagu memberontak dalam kos Ria, semua barang ia hancurkan termasuk kulkas ia banting hingga mengenai Alwan, Alwan meringis kesakitan, Dian berlari keluar kamar kos meminta tolong, semua penghuni kos khawatir namun memilih diam didalam kamarnya. oh, sungguh teragis nasib kami waktu itu.

Melihat itu Imbang tetap gagah berani memukul dewa sagu dengan patahan gitar, dilain sisi Arul, Ria dan kak Mila masuk sembunyi dalam WC. "woeee, tolong-tolong. Dewa sagu mengamuk dalam Kos Ria, tolong." teriak Dian dari luar kamar. Sedang kita tau bahwa Imbang masih berusaha mengalahkan dewa sagu untuk menolong Alwan yang masih tertindih kulkas dan terbaring lemah, meringis kesakitan, "aaaahk. berjuanglah Imbang."

Pada waktu yang sama Ria mulai pusing dalam Wc memikirkan semua peralatannya yang kini berantakan. kak Mila menyuruh Arul keluar untuk membantu adiknya "Imbang" yang sudah terdengar terngah-engah kewalahan.

Dengan gagah berani dan bermodalkan sendok besi, Arul keluar sambil berteriak "aaaaaaaaaa" lalu menghunuskan sendok besi itu tepat di tengah perut dewa sagu.

Matanya melotot, bibirnya memucat dan pada akhirnya tubuhnya luluh diatas baskom yang berisi air panas. Fira datang mengaduknya dengan lincah, mendengar itu Ria dan Kak Mila bergegas keluar dari Wc. meski sempat saling sikut karena tidak muat pintu Wc.

Mereka mengaduknya dan berusaha agar dewa sagu tidak bangkit lagi, Dian masuk membantu dan kembali menambah air panas pada sagu "ia sangat trauma dengan kejadian tadi".

Mungkin hayalannya kepanjangan tapi saya hanya ingin bilang bahwa kapurungnya terlalu banyak Air sehingga sangat cair. tapi sejauh ini cerita kami sangat menarik.
Penasaran?. silahkan buka laman di bawah;
https://www.youtube.com/watch?v=BUxIUKqplSE&index=8&list=PLu2eHbgPs6cWRERD_I5YuDNqkoCAYYTXB 
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 Ishak - All Rights Reserved - Distributed By Artworkdesign - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger