Kematianlah Yang Menjadi Pemisah Antara Aku Dan Rabb-ku -->
"membaca dan menulis adalah caraku untuk melupakan segala kecamukan kesedihan didalam hati"

Dramaturgi

Advertisemen

Dramaturgi

Keteateran adalah nama lain dari Dramaturgi. Sedangkan apa yang dimakud dengan teater itu sendiri ? ada yang menamakan teater itu adalah gedung pertunjukan juga ada yang mengatakan bahwa teater adalah panggung (stage). Itu semua benar tetapi dari segi akademik dan segi asal kata (etimologis), teater dapat diartikan sebagai gedung pertunjukan (auditorium).


Dalam arti luas, teater adalah tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak . misal : ketoprak, wayang kulit,ludruk, jathilan, reog dll. Dalam arti sempit : drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan oleh orang banyak dengan media : percakapan gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah yang tertulis(hasil seni sastra) dengan atau tanpa musik, nyanyian, tarian.

Sedangkan dramaturgi sendiri adalah ajaran tentang masalah hukum, dan konvensi drama. Dramaturgi diambil dari kata drama yang dalam bahasa Yunani Draomai berarti berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi, dan drama berarti : perbuatan, tindakan. Sedangkan yang lebih lengkap tentang pengertian drama adalah :
Ø  Arti pertama Drama adalah : kualitas komunikasi, situasi, action, (segala apa yang terlihat dalam pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (exiting), dan ketegangan pada pendengar/penonton.
Ø  Arti kedua, menurut Moulton adalah, drama adalah “hidup yang dilukiskan dengan gerak” jika buku roman menggerakkan fantasi kita, maka dalam drama kita melihat kehidupan manusia diekspresikan secara langsung di muka kita sendiri. Menurut Brander Mathews konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama. MenurutFerdinand Brunetierre :drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action. Menurut Balthazar Verhagen : Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak.
Ø  Arti ketiga : drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog , yang diproyeksikan dalam pentas dengan menggunakan percakapan dan action dihadapan penonton (audience).

Dalam dramaturgi kita mengenal istilah 4 M
ü  menghayalkan
ü  menuliskan
ü  memainkan
ü  menyaksikan

Setelah melihat hal tersebut dapat diketahui bahwa teater memiliki beberapa unsur. unsur-unsur dari teater adalah Pemain, panggung, naskah, sutradara, penonton, kostum, make up, setting dan lighting, musik, gerak, dll

Nah untuk membuat penonton yang merupakan salah satu bagian dari teater dapat lebih menikmati pertunjukan yang kita lakukan perlu adanya beberapa aturan yang harus dilakukan oleh para pelaku pementasan. Adapun aturan-aturan tersebut merupakan bagian dari dramaturgi. Adapun unsur- unsur yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
v Vokal : adalah pelafalan kata agar dapat didengar oleh penonton dan kapasitas suara harus benar-benar maksimal sehingga dapat didengar oleh seluruh penonton yang hadir dalam gedung pementasan tersebut.
v Artikulasi : kejelasan lafal AIUEO
v Diksi : cara penggunaan suara atau kata
v Mimik : perubahan bentuk muka berdasar karakter, suasana hati, sikap, sifat yang harus sesuai dengan lakon yang dimainkan.
v Gestur : pengolahan tubuh atau sering disebut olah tubuh dengan cara menggerakkan tubuh berdasar kata-kata yang terucap serta cerita yang diarahkan sutradara.
v Balance : mengatur benda mati atau hidup yang disusun berdasarkan naskah dan membuatnya enak dipandang tanpa harus berat sebelah.
v Bloking : mengarah kepada komposisi karena mengatur para actor supaya lebih enak dilihat tanpa harus membelakangi penonton atau pemain lainnya.
v Komposisi : mengatur letak properti dan kedudukan aktor.
v Proyeksi : memproyeksikan gerakan kepada penonton agar dapat ditangkap dengan baik.
v Acting : hal yang harus dipunyai oleh actor/actris
v Emosi : permainan dengan memainkan emosi saat pementasan
v Penghayatan : hal yang sangat wajib dipunyai para pamain
v Ekspresi : pengungkapan oleh aktor
v Improfisasi : perbuatan tiba-tiba yang dilakukan di panggung tanpa melihat naskah yang aeda , dilakukan saat actor lupa bagian naskah yang dimainkan, dll
Dari sekian hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sebuah drama yang baik harus mengikuti hukum-hukum yang mengatur pementasan yang disebut dengan dramaturgi.
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 Ishak - All Rights Reserved - Distributed By Artworkdesign - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger