Advertisemen
aku berlari menembus mimpi
terbentur tembok putih
lagiku terhempas kesisi kiri
kaki terluka, tergores mawar berduri
sekarang aku berlari kearahmu
menikam bibirmu
berlumuran darah
lalu aku menghisapnya
menikam bibirmu
berlumuran darah
lalu aku menghisapnya
kucabut mawar untukmu
kau tersenyum
tanganku berdarah
kau bahagia
kau tersenyum
tanganku berdarah
kau bahagia
rambutmu ter-urai
selayak menjadi tempat bermain pelosotan
untuk anak kita dikemudian
selayak menjadi tempat bermain pelosotan
untuk anak kita dikemudian
aku robohkan tembok itu
jatuh menempa mawar merahmu
kau menangis
katamu
"keluarkan ragaku dari negeri mimpimu"
jatuh menempa mawar merahmu
kau menangis
katamu
"keluarkan ragaku dari negeri mimpimu"
Advertisemen