Advertisemen
lentunan hujan disamping jendela kamar
memecah keheningan pada gendang telinga
memantul silih berganti
merobek kesegala sisi
memecah keheningan pada gendang telinga
memantul silih berganti
merobek kesegala sisi
telingaku sudah tidak perawan lagi
setiap sore selalu diperkosa dengan bising suara hujan
dingin berselimut benci
setiap sore selalu diperkosa dengan bising suara hujan
dingin berselimut benci
sore begitu panjang
diwarnai langit pekat
nan pucat
diwarnai langit pekat
nan pucat
hujan lagi?
iya, lagi hujan
terpalah segala noda
cucilah segala dosa
iya, lagi hujan
terpalah segala noda
cucilah segala dosa
dosaku, juga dosa semua mahluk dibumi
mandikanlah bumi ini
agar kembali segar
dan tetap bugar dalam kelelahannya
agar kembali segar
dan tetap bugar dalam kelelahannya
bumi sudah tua rentah
tak lama lagi dia menutup mata
pecah dan sirna
tak lama lagi dia menutup mata
pecah dan sirna
hujan,
siramlah bumiku
agar ia tetap sadar
matanya tetap melek
hingga iya tetap sehat sampai beribu abad lagi
siramlah bumiku
agar ia tetap sadar
matanya tetap melek
hingga iya tetap sehat sampai beribu abad lagi
Advertisemen