Advertisemen
MUSIK dalam TEATER DAN TARIan
Musik adalah salah satu bidang seni
yang mengolah bunyi dan jeda ( hening ) sebagai bahan bakunya. Bunyi bukan
hanya diolah secara kerangka harmoni dan alur melodi saja, akan tetapi juga
tentang pola ritmis, tempo, ekspresi dan jeda atau diam tanpa bunyi merupakan
unsur dari pengolahan musik. Musik bukan saja komposisi yang selalu utuh
disajikan secara mandiri atau disajikan secara khusus untuk kepentingan musik,
akan tetapi musik bisa saja dikolaborasikan dengan cabang seni lainnya. Salah
satu bentuknya adalah dengan pengkolaborasian bersama seni peran atau
teater, yaitu bentuk pertunjukan panggung dari akhir zaman pertengahan.
Dalam pertunjukan teater maupun Tari, musik
sangatlah erat kaitannya, sehingga ada yang menyebutkan pertunjukan teater atau
tari dengan didukung aktor dan penari yang baik pun akan masih terasa
“hambar” jika tidak didukung oleh penataan musik yang sesuai dengan konteks
cerita yang disajikan. Musik pada pertunjukan teater sejak kemunculannya hingga
sekarang masih menjadi polemik. Terjadinya polemik dikarenakan pada setiap
pembicaraan tentang teater, orang tidak banyak yang menyinggung tentang
keberadaan musik dalam teater. Hal ini disebabkan oleh banyaknya orang yang
beranggapan bahwa pertunjukkan teater adalah pertunjukan seni peran, yang
didalamnya hanya menceritakan tentang satu alur cerita saja. Anggapan seperti
itu tentu saja sangat menyempitkan arti teater itu sendiri, karena pada intinya
pertunjukan teater adalah peertunjukan dari gabungan antara semua unsur seni (
peran, musik, tari, rupa, sastra ), yang semua itu memerlukan pemikiran dan
keselarasan pada naskah yang akan dipentaskan,berbeda halnya dalam pemantasan
tari.
Salah satu contoh pada proses penggarapan musik misalnya, sejak seorang
komposer musik teater dan tari mendapatkan ide untuk menggarap musik, maka ide
tersebut pertama kali harus dipertimbangkan menyangkut proses realisasinya.
Seorang komposer musik harus mempelajari tentang sejarah pada zaman apa naskah
itu diceritakan, kemudian alat apa yang akan digunakan untuk mewakili ide
musikal yang sesuai dengan adegan-adegan tiap bagian, dan yang paling
utama bagaimana cara menggarap komposisi yang sesuai dengan naskah yang akan
dipentaskan. Oleh karena itu, harus dilakukan eksplorasi dengan berpatokan pada
ketepatan antara hasil proses pengolahan bunyi dengan ide yang dimaksud atas
dasar keselarasan pada naskah.
Komposisi musik yang akan digarap harus bertitik tolak dari
konsep yang jelas, artinya musik tetap harus berpatokan pada naskah yang akan
dipentaskan, sehingga akan tercipta suatu integritas dari semua unsur seni yang
ada, yang dipentaskan melalui pertunjukan teater maupun tari.
Keberadaan Musik dalam Teater ( Tari )
Keberadaan musik pada teater dan tari
sangatlah penting, karena selain berpengaruh terhadap aktor dan penari ( emosi
aktor dan penari dapat dicapai melalui musik ), juga berpengaruh terhadap emosi
penonton dalam menuntun atau mengapresiasi sebuah karya teater atau tari
Musik untuk teater dan tari pada penggarapannya sangatlah bebas bentuknya,
dalam arti musik disesuaikan dengan adegan pada naskah. Meskipun demikaian,
musik pada teater ( tari ) bukanlah sekedar musik “pelengkap” yang hanya berfungsi
sebagai “pengekor” pada naskah. Pada proses penggarapan musik harus selalu ada
kesepakatan antara seorang penata musik, sutradara dan pemain tentang
kesesuaian musik dengan adegan atau sebaliknya, adegan yang menyesuaikan
terhadap musik. Musik pada pertunjukan teater ( tari ) memang bukan untuk
disajikan untuk keperluan pementasan musik, melainkan satu kesatuan yang
berfungsi sebagai media untuk memperkuat dalam pengungkapan apa yang dimaksud
dari naskah yang akan dipentaskan. Salah satu contoh, terdapat sebuah adegan
yang tidak bisa atau tidak mungkin digambarkan secara visual oleh aktor atau
penari, maka musik yang memungkinkan untuk mengungkapkan atau menggambarkan
dalam bahasa musik tentang apa yang dimaksud oleh adegan tersebut, dalam hal
ini penata musiklah yang harus berperan.
Musik pada pertunjukan teater dan tari pada dasarnya berfungsi sebagai
“penguat” sebuah cerita yang terdapat pada naskah. Namun, pada
kenyataannya musik pada teater ( tari ) bisa berfungsi lebih dan berperan
sangat penting. Terdapat beberapa fungsi tentang tentang peranan musik sebagai
ilustrasi pada pertunjukan teater, yaitu :
Musik Pembuka ( Overture )
Berfungsi untuk memusatkan perhatian penonton pada pertunjukan yang
akan disajikan, sekaligus memberitahukan bahwa
pertunjukan akan dimulai. Oleh karena fungsinya untuk memusatka perhatian
penonton, maka komposisi musik pembuka harus dapat menarik perhatian penonton.
2. Musik Penutup
Musik yang berfungsi untuk memberitahukan
penonton bahwa pertunjukan telah selesai. Musik penutup ini memungkinkan sekali
terjadi kesamaan bentuk komposisinya dengan musik pembuka atau dengan musik
lainnya.
3. Musik Pergantian Babak
Setiap pergantian babak pada pertunjukan teater ( tari ) alangkah baiknya dan
senantiasa diciptakan komposisi musik yang relatif pendek. Komposisi musik ini
berfungsi untuk menjaga stabilitas emosi penonton dalam menghantarkan suasana
ke babak selanjutnya, selain berfungsi juga sebagai persiapan pada aktor dan stage
crew.
4. Musik Ilustrasi
Musik yang berfungsi membantu mengungkapkan suasana batin aktor dalam penokohan
yang ada dalam cerita pada babak atau adegan tertentu. Komposisi musik ini
harus bisa membantu aktor dalam mengungkapkan ini hati si aktor, oleh karenanya
proses dialog dan kesepakatan antara aktor dan penata musik sangat diperlukan.
5. Musik Sound Track
Sebuah komposisi musik yang biasanya berbentuk lagu atau nyanyian dengan teks
yang tema dari lagu atau nyanyian tersebut menjadi tema utama atau pokok dalam
cerita.
6. Musik Theme Song
Musik Theme Song adalah musik yang diilhami oleh tema-tema yang dianggap
penting dalam sebuah cerita. Musik ini bisa membawakan beberpa karakter sesuai
dengan tema adegan pada sebuah cerita dan kadang-kadang disajikan dalam bentuk
instrumen.
7. Musik Penokohan
Komposisi musik yang digarap khusus sebagai ciri khas dari kemunculan seorang
tokoh. Musik ini harus bisa menjelaskan dan menggambarkan karakter tokoh yang
muncul, sehingga penonton akan tahu bahwa dengan dimainkannya musik tersebut
berarti akan muncul tokoh yang menjadi ciri daripada musik tersebut.
8. Musik Aksentuasi
Berfungsi untuk memperjelas maksud dari gerakan aktor. Meskipun pada kenyataanya
suatu gerakan manusia tidak berbunyi secara jelas, misalnya ketika dalam sebuah
cerita seseorang dikisahkan memukul lawannya, untuk memperjelas gerakan
tersebut maka dipertebal dan diperjelas melalui musik aksentuasi.
9. Musik Setting
Musik yang menyajikan tau mengungkapkan tempat dan waktu terjadinya suatu
peristiwa. Salah satu contoh misalnya peristiwa malam hari disebuah hutan atau
disuatu pedesaan, musik mempunyai peranan penting untuk mengungkapkan keadaan
tersebut secara auditif melalui bunyi-bunyi asosiatif atau kreatif tentang
suasana tersebut. Secara teknis iringan musik ini harus ada kesinambungan
antara suasana, gerak dan musik.
10. Musik Pelebur Emosi
Artinya menghancurkan atau membuyarkan emosi yang
telah terbimbing dari adegan-adegan sebelumnya, kemudian dilebur secara sengaja
agar penonton sadar bahwa yang mereka lakukan hanyalah sebuah sandiwara.
Keberadaan dan peranan musik pada pertunjukan
teater ( tari ) sangatlah penting, sehingga pementasan teater ( tari ) akan
terasa tidak “hidup” tanpa unsur-unsur musikalitas. Hal itu dikarenakan bahwa
musik bukan hanya sekedar pengolahan bunyi yang harmonis saja, tetapi didalam
musik terkandung juga irama, ritmis, dinamik, tempo, rasa serta jeda. Segala
bentuk bunyi dan jeda atau diam tanpa bunyi, ketika itu sudah diolah dan
digarap oleh manusia, maka hal itu menjadi sebuah komposisi musik. Manusia yang
sedang berbicara dengan tempo dan dinamik yang teratur ataupun tidak, warna
suaranya, intonasi, frase dan ketepatan “timming” ketika terjadi dalam
dialog teater , secara tidak langsung senua itu harus dengan perasaan,
pemikiran, tindakan, dan semua itu merupakan bagian dari komposisi musik Musik
ada pada diri dan kehidupan kita, pada denyut nadi, jantung, langka-langkah
manusia dan berbagai hal yang dilakukan manusia.
Teater
dan Tari bisa jalan tanpa alat musik, tetapi tidak mungkin hidup unsur tanpa
musikal.
Referensi:
https://agieltertawa.wordpress.com/2013/09/19/peranan-musik-pada-pertunjukan-teater-dan-tari/
Advertisemen