Kematianlah Yang Menjadi Pemisah Antara Aku Dan Rabb-ku -->
"membaca dan menulis adalah caraku untuk melupakan segala kecamukan kesedihan didalam hati"

Materi Kepemimpinan

Advertisemen
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

A. KEPEMIMPINAN

I. Pengertian 
     Secara umum kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu proses guna mempengaruhi kegiatan kelompok tertentu dalam tugasnya dan usahanya untuk merumuskan dan mencapai tujuan kelompok. Pihak yang memberikan pengaruh itu disebut pemimpin dan proses keseluruhan kegiatannya disebut sebagai kepemimpinan. Unsur-unsur yang terlibat dalam kepemimpinan: 


  1. Orang yang mempengaruhi kelompok (pemimpin) 
  2. Orang-orang yang dipengaruhi (yang dipimpin) 
  3. Proses interaksi antara pemimpin dan yang dipimpin dalam mempengaruhi 
  4. Situasi berlangsungnya kepemimpinan 

II. Tugas dan Fungsi Pemimpin Tugas

  1. Menemukan dan menentukan tujuan yang akan dicapai kelompok
  2. Menemukan cara-cara yang tepat dan tepat untuk mencapai tujuan
  3. Mengatur situasi
  4. Mengendalikan kegiatan kelompok
  5. Menjadi juru bicara kelompok 
     Fungsi: 

  1. Pelaksana 
  2. Perencana 
  3. Penyusun kebijakan 
  4. Tenaga ahli 
  5. Wakil kelompok keluar 
  6. Pengawas dan pengendali interaksi dalam kelompok 
  7. Pelerai dalam sengketa/penengah 
  8. Sumber keteladanan 
  9. Lambang (simbol) suatu kelompok 
  10. Penanggung jawab anggota kelompok 
  11. Yang ditokohkan/dituakan 
  12. Kambing hitam 
  13. Pencipta ideologi kelompok 
III. Sumber-sumber Legitimasi (kekuasaan) si Pemimpin 

  1. Ganjaran; yaitu sumber kekuasaan yang berasal dari kemampuannya memberikan ganjaran yang sesuai kepada pihak yang dipimpin 
  2. Koersif; yaitu kekuasaan yang berasal dari kemampuan memaksankan kehendak dengan cara-cara tertentu 
  3. Legitimasi; yaitu kekuasaan bersumber dari hal-hal yang bersifat formal (ketentuan hukum) baik tertulis maupun tidak, misalnya sk 
  4. Referensi; yaitu kekuasaan bersumber dari rujukan seseorang atau lembaga yang dipandang memiliki otoritas tertentu 
  5. Ekspertis; yaitu kekuasaan bersumber dari keahlian yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu 
  6. Senioritas; yaitu kekuasaan bersumber dari kelebihan seseorang dan pihak lainnya dalam bidang tertentu 
 IV. Tipe-tipe, Gaya dan Perilaku Pemimpin Tipe pemimpin

  1. Tipe bertahan atau menerima, yaitu pemimpin yang berkeyakinan bahwa keberhasilan kepemimpinannya banyak ditentukan oleh faktor luar sehingga ia selalu memerlukan banyak masukan 
  2. Tipe menyerang atau menggunakan; yaitu pemimpin yang selalu ingin dominan atau menguasai kelompok dalam segala hal 
  3. Tipe menimbun; yaitu pemimpin yang tidak mempercayai pihak luar dirinya 
  4. Tipe memasarkan; yaitu pemimpin yang bahwa dirinya sebagai orang yang serba bisa sehingga cenderung menetapkan harga jual dirinya 
  5. Tipe produktif; yaitu pemimpin yang menyadari akan kekuatan dirinya dan berniat untuk mewujudkan kepemimpinannya secara efektif 
     Gaya kepemimpinan:

  1. Gaya Telling, atau gaya menyuruh yaitu pemimpin yang memberikan arahan kegiatan dari sudut dirinya secara sepihak 
  2. Gaya Selling, atau gaya menjual yaitu pemimpin yang menawarkan kegiatan melalui komunikasi dua arah 
  3. Gaya Participating, atau gaya berperan serta yaitu pemimpin yang melakukan tindakan secara kooperatif dengan anggota dan pihak lainnya 
  4. Gaya Delegating yaitu pemimpin yang banyak memberikan wewenang kepada bawahannya untuk melaksanakan tugas-tugas kepemimpinannya 
      Perilaku pemimpin:

  1. Kepemimpinan Direktif, yaitu perilaku pemimpin yang senatiasa memberikan arahan kepada bawahannya 
  2. Kepemimpinan Supuritif, yaitu perilaku pemimpin yang cenderung bersahabat dengan bawahan dan senantiasa memberikan dorongan 
  3. Kepemimpinan Partisipatif, yaitu perilaku pemimpin melakukan kerjasama dengan bawahan dalam melaksanakan tugas 
  4. Kepemimpinan yang berorientasi prestasi, yaitu perilaku pemimpian yang senantiasa menetapkan sasaran yang menantang bawahan dan bersama-sama untuk mencapainya. 

V. Syarat-syarat/kompetensi (kualitas) pemimpin

  1. Kompetensi intelektual adalah berbagai perangkat pengetahuan yang ada dalam diri individu yang diperlukan untuk menunjang berbagai aspek kinerja sebagai pemimpin
  2. Kompetensi fisik adalah perangkat kemampuan fisik yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas sebagai pemimpin dalam berbagai situasi 
  3. Kompetensi pribadi adalah perangkat perilaku yang mencakup kemampuan dalam memahami diri, mengelola diri dan mengendalikan diri 
  4. Kompetensi sosial adalah perangkat perilaku yang mencakup kemampuan interaktif dan pemecahan masalah kehidupan sosial 
  5. Kompetensi spiritual adalah pemahaman, penghayatan, serta pengamalan kaidah-kaidah keagamaan 


B. MANAJEMEN 
  1. Pengertian
       Manajemen berkaitan dengan usaha untuk memelihara kerjasama sekelompok orang dalam satu kesatuan serta usaha untuk memanfaatkan sumber daya yang lain untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. 

  2. Proses Manajemen 
     Pemantapan Tujuan, Perencanaan, Staffing, Directing, Supervising, Pengendalian (Controling). 
1. Penetapan tujuan 
     Tujuan merupakan misi sasaran yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di masa yang akan datang dan pemimpin bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Efektifitas pencapaian tujuan selain ditentukan oleh kemampuan manajemen juga ditentukan oleh sifat-sifat dari tujuan itu sendiri. Tujuan yang baik harus memenuhi sifat-sifat sebagai berikut: • Spesifik, jelas apa yang ingin dicapai aatau diperoleh • Realistis, bisa dicapai dan bukan sekedar angan-angan • Terukur, memiliki ukuran tertentu untukmenentukan keberhasilannya • Terbatas waktu, mempuanyai batas waktu sebagai target kapan tujuan tersebut akan dicapai. 
 2. Perencanaan 
      Perencanaan merupakan proses pemilihan informasi dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan di masa yang akan datang untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya 

 Macam-macam bentuk rencana :

  1. Kebijaksanaan policy adalah rencana yang menerangkan keseluruhan batasan kegiatan secara umum dan komprehensif yang menjadi pegangan dalam pelaksanaan kegiatan
  2. Prosedur adalah rencana yang mendefenisikan tata cara pengerjaan suatu kegiatan secara kronologis 
  3. Metode adalah rencana yang menerangkan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk menjalankan suatu kegiatan 
  4. Standard adalah suatu gambaran pencapaian yang diharapkan dari kegiatan-kegiatan yang direncanakan 
  5. Anggaran yaitu rencana mengenai penerimaan dan pengaluaran uang dalam suatu kegilaan 
  6. Program adalah rencana komprehensif yang menyangkut pemakaian sumber daya secara integratif termasuk jadwal pelaksanaan kegiatan-kegiatan. 
  Langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan: 

  • Mendefinisikan persoalan yang direncanakan dengan jelas dan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan 
  • Mengumpulkan informasi-informasi yang berkenaan dengan kegiatan-kegiatan yang mungkin akan terjadi dalam rangka pencapaian tujuan tersebut. 
  • Melakukan analisa terhadap informasi yang dapat dikumpulkan dan mengklasifikasikan atas kepentingannya 
  • Menetapkan batasan-batasan perencanaan 
  • Menetapkan alternatif-alternatif rencana 
  • Memilih rencana yang akan dipakai dari alternatif-alternatif yang ada 
  • Menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan yang lebih rinci serta penjadwalan pelaksanaannya 
  • Melakukan pemeriksanaan ulang terhadap rencana yang diusulkan sebelum rencana dilaksanakan 
 3. Staffing 
      Staffing adalah proses manajemen yang berkenaan dengan pengerahan (recruitment), penempatan, pelatihan dan pengembangan tenaga kerja dalam organisasi. Langkah-langkah dalam staffing:

  • Perencanaan sumber daya manusia yaitu tahapan penentuan akan kebutuhan orang dalam suatu organisasi 
  • Pengerahan orang (recruitment) yang dapat berasal dari luar atau promosi dalam organisasi itu sendiri 
  • Seleksi yaitu proses pemilihan orang yang sesuai dengan posisi yang akan diisi dari sekumpulan orang yang didapat dari proses rekruitment 
  • Pelatihan (training), setelah mendapatkan orang yang sesuai dengan posisi tertentu, maka diadakan pelatihan bagi orang tersebut sehingga memenuhi kualifikasi persyaratan 
  • Penilaian kerja setiap orang untuk melihat kemungkinan promosi, mutasi, atau pemberian hukuman 
 4. Directing 
      Directing adalah usaha untuk memobilisasi sumber-sumber daya yang dimiliki oleh organisasi agar dapat bergerak dalam satu kesatuan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dalam tahapan proses ini terkandung usaha-usaha memotivasi orang agar dapat berkerja dengan baik, hubungan kerja yang baik, mengkoordinasi orang-orang dan kegiatan-kegiatan dalam suatu organisasi. 

 5. Supervising 
      Supervising merupakan interaksi langsung antara individu-individu dalam suatu organisasi untuk mencapai kinerja serta tujuan organisasi tersebut 

 6. Pengendalian 
      Pengendalian adalah proses penetapan apa yang telah dicapai, yaitu proses evaluasi kinerja untuk dilakukan perbaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Proses pengendalian:

  1. Pengukuran terhadap kinerja yang telah ditampilkan dalam selang waktu pengendalian tertentu 
  2. Kemudian hasil yang dicapai tersebut dibandingkan dengan standard-standard yang telah ditetapkan dalam rencana untuk menentukan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

C. ORGANISASI
1. Pengertian 
     Organisasi merupakan tempat atau wadah kerja sama untuk mencapai tujuan dengan pola tertentu. Menurut Rosenzweig organisasi dapat dipandang sebagai berikut: 1.1 Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok 1.2 Integrasi atau kesatuan dari aktifitaas-aktifitas orang-orang yang bekerja sama 1.3 Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama.

2. Prinsip-prinsip organisasi 
  1. Adanya tujuan yang jelas; tanpa tujuan yang jelas seakan-akan organisasi itu mengambang serta akan tenggelam ditelan keadaan yang selalu berusaha untuk menghancurkan organisasi 
  2. Tujuan organisasi harus dapat dipahami oleh setiap orang yang ada di dalam organisasi 
  3. Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap individu dalam organisasi 
  4. Adanya kesatuan arah dalam organisasi; semua kegiataan, semua sumber, pemikiran,keahlian, dan kemampuan ditujukan hanya satu arah,yaitu pencapaian tujuan dengan cara-cara yang efektif dan efesien 
  5. Adanya kesatuan perintah; setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan langsung yang memberikan perintah, intruksi bimbingan dan pedoman kerja 
  6. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab. Hal ini sangat penting mengingat wewenang yang lebih besar dari tanggung jawab sering memudahkan penyalahgunaan wewenang tersebut yang dapat merugikan organisasi dan juga sebaliknya. 
  7. Adanya pembagian tugas yang merata. Tugas dalam organisasi harus dibagi-bagi sesuai dengan kemampuan, keahlian dan bakat orang-orang di dalam organisasi 
  8. Struktur organisasi sesederhana mungkin. Artinya organisasi disusun dengan kebutuhan dan didasarkan pada hubungan-hubungan yang sederhana dan jelas. 
  9. Pola dasar organisasi harus mantap. Artinya pola dasar organisasi yang disusun haruslah merupakan pola yang mampu untuk menghadapi berbagai macam situasi 
  10. Setiap orang yang telah berjasa harus mendapat imblan yang setimpal sesuai dengan jasa yang diberikannya pada organisasi 
  11. Penempatan orangneesuai dengan keahlian yang dimilikinya 
  12. Adanya jaminan jabatan. Artinya bahwa kelompok pimpinan tidak boleh memperlakukan bawahannya dengan cara yang tidak wajar dan semaunya (tidak semena-mena), misalnya pemecatan tanpa alasan yang kuat 
  13. Koordinasi; mengikat bersama dan menyelarasdan semua kegiatan 

3. Struktur organisasi 
      Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai sasaraan. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran grafik (bagan) yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis-garis wewenang yang ada. Keuntungan dari penggunaan bagan organisasi adalah: 

  1. Bagan organisasi dapat memperlihatkan gambaran pekerjaan dan hubungan-hubungan yang ada dalam organisasi 
  2. Bagan organisasi dapat memperlihatkan karakteristik utama dari organisasi tersebut 
  3. Dapat digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai pedoman untuk mengetahui siapa bawahan dan siapa atasan. 
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments
© Copyright 2017 Ishak - All Rights Reserved - Distributed By Artworkdesign - Created By BLAGIOKE Diberdayakan oleh Blogger